Pendidikan kita ternyata belum dapat memuaskan banyak pihak. Banyaknya pengangguran, lulusan tidak menjadi orang yang produktif, sehingga menjadi beban keluarga, masyarakat, bangsa dan negara serta akhirnya mendorong terjadinya instabilitas nasional, baik dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Kesemuanya itu merupakan permasalahan utama pendidikan kita yang tidak berfokus pada mutu. Pendidikan yang berfokus pada mutu menurut Sagala adalah bahwa dasar visi misi mutu sebuah sekolah yaitu mengembangkan program dan layanan yang memiliki relevansi dan korelasi dengan kebutuhan masyarakat.[1] Dalam hal ini yang dimaksud kebutuhan masyarakat adalah siswa itu sendiri dan masyarakat. Masyarakat atau pengguna lulusan, yaitu dunia usaha,lembaga pendidikan lanjut, pemerintah dan masyarakat luas, termasuk menciptakan usaha sendiri oleh lulusan.
Sekolah dan masyarakat merupakan dua komunitas yang salingmelengkapi antara satu dengan lainnya, bahkan ikut memberikan warnaterhadap perumusan model pembelajaran tertentu di sekolah oleh suatu lingkungan masyarakat tertentu pula. Sekolah berperan dalam melestarikandan memindahkan nilai-nilai kultur pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan agama yang dianut para guru dan peserta didiknya kepada generasi penerus dan untuk menjamin kemajuan ilmu pengetahuan dan kemajuan sosial dengan menjadi pelaku aktif dalam perbaikan masyarakat[2].
Sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan denganmasyarakat. Bahkan sekolah tumbuh dan berkembang sesuai dengantuntutan dan harapan masyarakat. Dalam perjalanan pertumbuhankelembagaan, sekolah diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhanmasyarakat sekitar, sehingga kerjasama yang harmonis antara keduanyaadalah sangat penting. Masyarakat merupakan sumberdaya pendidikanyang tiada bandingnya bagi satuan pendidikan. Parameter penentu nasiblembaga pendidikan islam adalah masyarakat Hal ini dapat dilihat dari suatu kasus suatu lembaga pendidikan yang tutup karena tidak mendapatdukungan dari masyarakatnya. Sebaliknya bila ada lembaga pendidikanislam yang maju hampir pasti faktor keberhasilannya adalah keterlibatanmasyarakat yang maksimal.[3]
Program mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tanggungjawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.Peran orang tua sebagai bagian masyarakat juga sangat penting. Orang tua dan masyarakat mempunyai harapan dan aspirasi tersendiri dengan mengirimkan putra-putrinya belajar di sekolah. Sekolah melalui kepala sekolah dan guru dan tenaga kependidikan lainnya harus memperhatikan aspirasi mereka agar sekolah diminati dan diterima keberadaannya dan terpenuhi kebutuhannya[4].
Ukuran partisipasi masyarakat diukur dari keikutsertaan masyarakat menanggung biaya sekolah baik yang masuk kategori bantuan pembangunan (Dana Sumbangan Pendidikan) maupun iuran bulanan peserta didik[6].
4. Pemantauan kegiatan (monitoring perkembangan) dan evaluasi kegiatan (kajian hasil akhir program)[8]
Secara konseptual partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan sekolah menempatkan masyarakat sebagai mitra dalam penyelenggaraan pendidikan nasional. Sedangkan pedoman operasional ditentukan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) yang mengaturnya[9].
Konsep partisipasi dan pemberdayaan masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat dalam manajemen sekolah melalui suatu wadah dalam konteks menyeimbangkan tujuan pendidikan dengan lingkungan, yang merupakan komponen penting untuk menjalin hubungan yang interaktif dan positif dalam menyukseskan proses pembelajaran dan tujuan pendidikan yang diharapkan[10].
3. Mengkaji kinerja sekolah dan melakukan internal auditing, merekomendasikan menerima kepala sekolah dan guru[12].
Tugas dewan sekolah juga menetapkan visi, misi dan standar pelayanan, menjaga mutu sekolah, memelihara, mengembangkan potensi, menggali sumber dana, mengevaluasi, merenovasi, mengidentifikasi dan mengelola kontribusi masyarakat terhadap sekolah. Peran aktifnya diperlukan untuk memberikan dukungan atas kelancaran manajemen sekolah, memenuhi kebutuhan sekolah, tempat pertimbangan pengambilan keputusan, dan pengawasan manajemen sekolah[13].
Keberadaan dewan sekolah sebagai wadah masyarakat dalam membantu suksesnya penyelenggaraan pendidikan. Dewan sekolah memiliki batas kewenangan yaitu tidak dapat mengintervensi kebijakan pemerintah dan tidak dapat mengkerdilkan profesionalisasi pengelolaan pendidikan, dan harus menjunjung tinggi dan menghargai profesi guru dan tenaga kependidikan.[14]
Kenyataan dilapangan membuktikan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat mengalami kendala yang cukup berarti. Diantaranya (1) tujuan komunikasi yang kurang jelas (2) saluran komunikasi yang kurang transparan dan professional, (3) keterampilan komunikasi yang kurang mendukung, (4) tindak lanjut yang kurang mendukung dan pengawasan yang kurang terstruktur.[15]
Marno dan Supriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Refika Aditama, 2008
www.onyahya.blogspot.com
5 best videos for you on YouTube - YouTube
BalasHapusV.U.S. is a video youtube to mp3 converter mac game developed and published by Electronic Arts, Inc. in 1994 for the Sega Mega Drive/Genesis.